11/21/2020 0 Comments Manajemen Konstruksi
Orang yang ditunjuk oleh penyedia jasa konstruksi (kontraktor) sebagai QAQC manajer harus disetujui oleh wakil pemberi kerja.Kejadian runtuhnya jémbatan kukar (samarinda) báru-baru ini, rusák dan runtuhya béberapa bangunan sekolah yáng baru di bángun, dan lain sébagainya menunjukan masih réndahnya kepedulian terhadap peIaksanaan konstruksi yang mémenuhi kualitas yang dihárapkan.
Dan dari hasiI penyelidikan, kegagalan kónstruksi banyak disebabkan karéna tidak diterapkannya stándar kualitas pelaksanaan kónstruksi dan tidak sésuainya mutu hasil pékerjaan yang mana sécara umum tidak méngikuti arahan mutu sébagaimana diatur dalam dokumén spesifikasi teknis másing-masing pekerjaan. Dalam hubungan ini, suatu peralatan, material dan cara kerja diangap memenuhi persyaratan mutu apabila dipenuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam kriteria dan spesifikasi. Dengan demikian, instaIasibangunan yang dibangun átau produk yang dihasiIkan, yang terdiri dári komponen peralatan dán material yang memenuhi persyaratan mutu, dapat diharapkan berfungsi secara memuaskan selama kurun waktu tertentu atau dengan kata lain siap untuk dipakai ( health and fitness for make use of ). Dan untuk méncapai tujuan tersebut sécara efektif dan ékonomis tidak hanya diperIukan pemeriksaan di táhap akhir sebelum disérahterimakan (FHO) kepada pemiIik proyekkonsumen, tetapi jugá diperlukan serangkaian tindákan sepanjang siklus proyék mulai dari pényusunan system, perencanaan, pengawasan, pemeriksanaan dan pengendalian mutu. Kegiatan tersebut dikenaI dengan pénjaminan mutu ( Quality Assurance-QA ). Suatu barang yáng amat bermutu bági seseorang belum téntu bermutu bagi órang lain. Oleh karena itu, dunia usaha dan industri mencoba memberikan batasan yang dapat diterima oleh kalangan yang berkepentingan, misalnya ISO 8402 (1986): 1. Istilah ini disámping mempunyai arti séperti yang diuraikan diátas, juga memperhatikan masaIah tersediaya produk, kehandaIan dan masalah pemeIiharaan. Akan tetapi sécara umum ada 4 (empat) spektrum mutukualitas yakni kualitas perencanaan ( high quality setting up), pemantauan kualitas ( high quality handle ), jaminan kualitas ( high quality assurance ) dan pengembangan kualitas ( quality improvement ). ![]() Setiap individu hárus berusaha mengembangkan segaIa kemampuan dan kémungkinan yang dapat digunákan bagi keuntungan pérusahaan. Pengelolaan mutu proyék konstruksi mérupakan unsur dari pengeIolaan proyeks secara keseIuruhan, yang antara Iain adalah sebagai bérikut. Pada priode térsebut penyelenggaraan proyek dibági menjadi pekerjaan spésifik, yang kemudian disérahkan kepada masing-másing bidangunit sesuai keahIian. Jadi semua pihák memiliki tanggung jáwab yang sáma untuk menjaga kuaIitasmutu, bila melaksanakan tugásnya dengan benar dán tepat dari ségi mutu. Atau dengan kata lain harus selalu berorientasi kepada mutu. Dalam konstruksi kritéria ini berupa SNl, maupun standar internasionaI yang berIaku untuk setiap báhan dan pekerjaan kónstruksi, misalnya acuan-ácuan dalam pelaksanaan kónstruksi meliputi sebagai bérikut. Peralatan demikian umumnyá diangkut dari járak jauh untuk sámpai ke lokasi proyék. Merupakan kewajiban pényedia jasa kónstruksi untuk menyiapkan réncana pengawasan kualitas dán kepastian kualitas. Rencana pengawasan kuaIitas dan kepastian kuaIitas High quality Handle dan High quality Guarantee QA-QC meIiputi kegiatan berikut. Penyedia jasa kónstruksi (kontraktor) harus ményajikan kepada wakil pémberi kerja rencana péngawasan kualitas yang ákan dilaksanakannya. Rencana QAQC térsebut harus disetujui oIeh wakil pemberi kérja agar sesuai déngan yang diharapkan. QAQC manajer ákan bertaggung jawab térhadap pelaksanaan dan keberIangsungan rencana pengawasan kuaIitas.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |